Selasa, Januari 29, 2013

6 Kebiasaan yang Membuat Anda Bangkrut



Baru tanggal 10 bulan ini, tetapi saldo rekening Anda sudah mendekati nol. Ke mana uang Anda lenyap?
Anda mungkin sudah mengeluarkan uang begitu banyak, tetapi tidak Anda sadari. Sebab, Anda merasa tidak
membelanjakan sesuatu yang penting. Anda bukan baru membayar premi asuransi, membayar uang masuk
sekolah anak, atau membayar biaya servis mobil. Anda hanya window shopping atau membuka-buka situs
belanja online. Wow… ternyata inilah sumber masalahnya.
Karena sudah merupakan kegiatan sehari-hari, window shopping tidak lagi Anda anggap sebagai sumber
 pengeluaran. Masih ada beberapa hal lain yang kerap Anda lakukan, dan ternyata membuat gaji cepat
menyusut.
1. “Window shopping”
Sering kali kita window shopping dengan alasan iseng karena tidak punya kegiatan. Memang menyenangkan sih
melihat barang-barang bagus di sekitar kita. Namun, dari sekadar iseng,  akhirnya Anda jadi membeli sesuatu
yang tidak Anda rencanakan. Anda bahkan tidak perlu keluar rumah untuk window shopping. Hanya dengan
melihat-lihat katalog, browsing internet,  membaca majalah, atau menonton iklannya di televisi pun, Anda bisa
tergoda untuk membeli. Sebenarnya Anda pasti sudah tahu bahwa window shopping adalah kebiasaan buruk
 yang untuk menghentikannya butuh kedisiplinan tinggi. Paling aman adalah dengan tidak mengunjungi mal
bila Anda memang tidak memerlukan sesuatu untuk dibeli atau ditemui. Selain itu, tak perlu lagi meminta
katalog atau menerima tawaran e-mail update mengenai barang-barang kesukaan Anda. Tanyakan
 pada diri Anda: apakah saya memerlukannya dan dapatkah saya membelinya secara tunai? Bila tidak,
cepatlah berlalu.
2. Membawa banyak uang tunai
Mengandalkan kartu kredit untuk berbelanja memang tidak baik, tetapi selalu membawa banyak uang tunai
 juga sama buruknya. Uang tunai memberikan Anda perasaan memiliki uang berlebih, dan karenanya perlu
dibelanjakan. Bawalah uang tunai secukupnya saja, dan tinggalkan sisanya di rumah. Menghindari kartu kredit
 perlu tetap dilakukan, tetapi yang penting adalah membuat budget mengenai kapan harus membayar sesuatu
 secara tunai. Manajemen amplop juga cukup efektif untuk mengelola uang tunai.
3. Membagi data pribadi Anda pada vendor
Ketika Anda melakukan online shopping, Anda tentu akan diminta memberikan alamat rumah dan informasi
kartu kredit. Situs-situs ini juga memberikan tombol-tombol sekali klik untuk memesan sesuatu sehingga Anda
bisa membeli dalam sekejap.
Sangat mudah, tetapi juga sangat berbahaya. Trik belanja yang serbamudah ini tidak hanya membuat Anda
 kehabisan uang jika Anda tergolong impulsive shopper, tetapi juga menghilangkan rasa telah menggunakan
 uang. Sebab, Anda tidak menggunakan uang tunai atau menandatangani struuk kartu kredit di sini. Semua
tinggal klik saja.Jangan biarkan vendor menyimpan informasi kartu kredit Anda. Hindari signing up untuk
 e-mail atau katalog
jika hal itu hanya mendorong Anda untuk berbelanja.
4. Mengumpulkan voucer belanja
Mendapatkan diskon Rp 100.000 untuk produk perawatan badan atau sportsgear memang lumayan, tetapi
 pastikan dulu bahwa Anda memang membutuhkan barang-barang tersebut. Hanya karena menerima voucer
belanja, tidak berarti Anda harus membelanjakannya kan? Lagi pula, kebanyakan nilainya juga tidak begitu
terasa. Tak perlu merasa sayang bila voucer akhirnya mubazir karena tidak digunakan. Lebih baik Anda buat
 daftar barang-barang yang diperlukan, setelah itu baru melihat apakah ada voucer yang bisa dimanfaatkan.
5. “Shopping” dengan emosi
Anda mungkin ingin refreshing karena merasa stres di kantor atau bosan di rumah. Atau, Anda ingin memanjakan
 diri Anda karena berhasil menurunkan berat badan. Lalu, Anda pun shopping. Anda berhasil mendapatkan baju
baru, gadget baru, novel-novel terbaru, lagi sale pula.
Namun, membiarkan mood Anda mendikte keputusan belanja adalah cara tercepat untuk menjadi bangkrut.
Tenangkan diri Anda sebelum shopping. Kembali kepada pertanyaan mendasar: apakah Anda memerlukannya
dan apakah Anda mampu membelinya? Anda bisa kok memberi penghargaan pada diri Anda tanpa mengeluarkan
 uang, misalnya berendam di bak mandi, atau saling memijat dengan suami, pacar atau selingkuhan (hehe) .
6. Tidak membuat perencanaan
Anda kelelahan setelah pulang dari kantor, dan di rumah tidak ada makanan. Paling praktis memang membeli
makanan. Berdasarkan data dari Bureau of Labor Statistics, di Amerika diperkirakan rata-rata keluarga yang
terdiri atas empat orang menghabiskan lebih dari 4.000 dollar untuk makan di luar. Bukankah ini kebiasaan yang
 sangat mahal?
Bila Anda berbelanja mingguan, buatlah daftar menu untuk seminggu sehingga Anda selalu mempunyai bahan
 makanan untuk diolah. Jika aktivitas Anda begitu padat, cobalah untuk memasak pada hari Minggu, lalu
menyimpannya di lemari es untuk disantap esok harinya. Bagaimanapun juga, memasak sendiri jauh lebih
hemat dan sehat daripada membeli makanan di luar.
Dan, butuh kedisiplinan tinggi untuk mengubah kebiasaan semacam ini. Dengan perencanaan, disiplin, dan
menghindari situasi yang menggoda Anda untuk berbelanja, kebiasaan buruk ini pasti akan teratasi.
Judul: 6 Kebiasaan yang Membuat Anda Bangkrut
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown

Terimakasih atas kunjungan Sobat beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.

Tidak ada komentar: