Lateks adalah getah pohon karet. Di Indonesia bahan baku karet adalah lateks yang diperoleh dari Perkebunan Karet Rakyat dan Perkebunan Karet Swasta. Karet adalah polimer hidrokarbon yang terkandung pada lateks dari pohon karet. Salah satu polimer yang banyak digunakan sebagai bahan baku karet adalah poli isoprena. Isoprena atau 2-metil-1,3-butadiena merupakan monomer dari lateks. Lateks setelah diambil dari pohon karet, dimasak hingga membentuk karet mentah. Karet ini kemudian diolah hingga menjadi karet siap pakai. Rumus struktur isoprena sebagai berikut:
CH2 = C(CH3) - CH = CH2
Polimerisasi isoprena menjadi poli isoprena adalah:
n CH2 = C(CH3) - CH = CH2 → ( - CH2-C(CH3)=CH-CH2 - )n
Karet alam hasilnya kurang elastis, mudah retak. Karet ini harus difulkanisasi untuk mendapatkan karet yang lebih bagus. Karena kebutuhan akan karet belum dapat terpenuhi, maka industri karet memproduksi karet buatan atau karet sintetis. Karet ini tidak berasal lateks atau getah pohon karet. Diantara karet sintetis ada yang memiliki bahan dasar sintetis polibutadiena. Reaksi polimerisasi pembentukan polibutadiena adalah:
n CH2=CH-CH=CH2 → (- CH2-CH=CH-CH2-)n
Judul: Karet Lateks dan proses pembuatannya
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan Sobat beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan Sobat beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar