Rabu, Maret 14, 2012

Sejarah Radio


Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara).
Dasar teori dari perambatan gelombang elektromagnetik pertama kali dijelaskan pada 1873 oleh James Clerk Maxwell dalam papernya di Royal Society mengenai teori dinamika medan elektromagnetik (bahasa Inggris: A dynamical theory of the electromagnetic field), berdasarkan hasil kerja penelitiannya antara 1861 dan 1865.
Sejarah Radio
            Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi.
            Heinrich Rudolf Hertz , antara 1886 dan 1888, pertama kali membuktikan teori Maxwell melalui eksperimen, memperagakan bahwa radiasi radio memiliki seluruh properti gelombang (sekarang disebut gelombang Hertzian), dan menemukan bahwa persamaan elektromagnetik dapat diformulasikan ke persamaan turunan partial disebut persamaan gelombang.
Sejarah Singkat Perekembangan Radio
1877 :  Edison memperkenalkan phonograph
1895 :  Marconi menemukan radio transmitter dan menjadikannya sebuah bisnis
1906 : De Forest menemukan vacuum tube
1920 :  Frank Conrad memulai KDKA di Pittsburg
1926:   RCA memulai jaringan radio NBC
1934 :  Didirikankannya Komisi Komunikasi Federal
1949 :  Dimulainya era radio DJ
1970 :  Stasiun FM meningkat, mulai terdengar gaungnya dan sudah memiliki audience  yang  segmented
1996 :  Perilaku komunikasi menyebabkan banyak radio yang melakukan merger dan kerjasama
2000 :  Situs internet Napster diperintahkan untuk mengakhiri saling berbagi file di   internet   secara bebas
2002 :  Stasiun Radio Web setuju untuk berbagi sebagian keuntungannya untuk para musisi  dan  label untuk menggunakan hak cipta musik.
Radio Satelit
            Teknologi siaran radio mengalami revolusi dengan munculnya siaran radio berbasis satelit (satellite radio broadcast). Sejarahnya dimulai pada tahun 1992 di Amerika Serikat (AS). Saat itu, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi “S” (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran nasional (di AS) berbasis satelit dengan menggunakan audio digital (digital audio radio service/DARS). Hanya ada empat perusahaan yang mengajukan diri untuk mendapat izin siaran.
Radio
Tahun 1997, FCC memberi izin kepada: CD Radio (yang berganti nama menjadi Sirius Satellite Radio) dan American Mobile Radio (yang berganti nama menjadi XM Satellite Radio). Masing-masing membayar lebih dari 80 juta dollar AS untuk menggunakan band atau pita frekuensi yang tersedia. Ternyata, hanya XM Radio-lah yang dapat melanjutkan bisnisnya dan mulai siaran secara nasional pada 25 September 2001. Sementara Sirius belum mampu menindaklanjuti, dengan gencar XM Radio menawarkan aneka program dan penerimaan audio berkualitas tinggi bagi penggemar home audio dan car audio. Dari pusat siaran (broadcast centre) di Washington DC yang mempunyai 82 studio digital, XM Radio memancarkan 101 saluran yang berisi program acara: musik, berita, wawancara atau talk show, olahraga, komedi, dan acara anak-anak. Ke-101 saluran itu dipancarkan bersama-sama ke satelit. Para pelanggan dapat menerima langsung dari satelit atau melalui stasiun pengulang (repeater) yang ada.
Penggabungan Radio Seluler
Kemudahan berbagai keperluan bisa diakses melalui ponsel berkat penggabungan teknologi RFID ( Radio Frequency Identification) dengan teknologi selular. Teknologi RFID yang diterjemahkan oleh situs resmi RFID ( www.rfidjournal.com ) sebagai terminologi umum untuk menggambarkan sistem transmisi identitas (auto ID) secara nirkabel melalui gelombang radio. Auto ID ini mencakup bar codes, optical character readers dan beberapa teknologi biometrik seperti pemindai retina mata. Teknik Auto ID ini digunakan untuk mengurangi biaya tenaga kerja, efisiensi waktu, maupun membuat akurasi data lebih presisi dibanding cara manual.
Radio phone
RFID pada prinsipnya microchip yang bisa merespon sinyal radio dengan pemancar jarak jauh. Dengan tempelan antena -yang juga mikro- mayoritas RFID bekerja tanpa baterai karena untuk mengirim kembali responnya RFID memakai sumber tenaga dari sinyal radio. Dengan singkatnya proses ini, tak heran perusahaan dengan proses monitoring barang bejibun seperti pasar swalayan banyak memanfaatkan kelebihan teknologi ini. Kelebihan RFID inilah kemudian mengusik minat vendor ponsel mengawinkannya dengan handset.
Peranan dan Fungsi Radio dalam Kehidupan Sehari-hari
            Radio (istilah secara umum) dalam kehidupan sehari hari digunakan sebagai sarana penyampai informasi. Suara yang kita dengar dari pesawat radio merupakan perubahan bentuk energi elektromagnetik dari gelombang radio yang ditangkap oleh pesawat radio, kemudian diubah melalui loudspeaker (pengeras suara) menjadi energi bunyi sehingga bisa kita dengar.
      Suara yang kita dengar dari pesawat radio bisa berisi tentang hiburan, misalnya musik, humor serta berita dan berbagai informasi lainnya.Jadi penyebutan istilah RADIO pada umumnya masih rancu. Pengertian pertama adalah: alat/pesawat untuk mengubah gelombang radio menjadi gelombang bunyi/suara. Sedang pengertian lainnya adalah gelombang radio yang merupakan bagian dari gelombang elektromagnetik.



Keuntungan dari Radio
               Dapat menjangkau hampir seluruh warga negara dalam masyarakat, setiap waktu, setiap tempat, dan melibatkan siapa saja (bahkan orang buta huruf) serta di mana saja.Pendengar radio tidak harus tetap berada di depan pesawat radionya, tidak seperti halnya menonton televisi.
      Ini berarti mendengarkan radio dapat dilakukan sembari melakukan hal-hal lainnya, berpindah tempat, tetapi harus tetap dengan konsentrasi tinggi. Hal ini berarti lebih banyak waktu yang dapat digunakan untuk mengerjakan hal-hal lainnya, sambil dapat mendengarkan/ menikmati suara radio. Ini juga berarti bahwa makin banyak pendengar yang dapat dijangkau sementara mereka masih tetap dapat bekerja sesuai tanggung jawab pekerjaannya.
      Radio adalah media elektronik termurah, baik pemancar maupun penerimanya. Ini berarti terdapat ruang untuk lebih banyak stasiun radio dan lebih banyak pesawat penerima dalam sebuah perekonomian nasional. Dibandingkan dengan media lain, biaya yang rendah sama artinya dengan akses kepada pendengar yang lebih besar dan jangkauan lebih luas kepada kaum dengan tingkat ekonomi yang rendah.
Dampak Negatif dari penggunaan Radio
1.      Radiasi gelombang radio dapat menimbulkan induksi gelombang elektromagnetik.
2.      Induksi gelombang elektromagnetik dapat mempengaruhi ion positif dan ion negatif di sekeliling pancaran radiasinya.
3.      Di dalam tubuh manusia, terkandung ion-ion yang bermuatan positif maupun negatif.
4.      Muatan (ion) positif dan negatif di dalam tubuh terjadi keseimbangan apabila tidak mendapat pengaruh terutama dari radiasi gelombang elektromagnetik.
5.      Apabila pengaruh radiasi tersebut melebihi batas ambang yang dapat diterima oleh tubuh manusia, maka akan terjadi ketidakseimbangan muatan (ion) di dalam tubuh manusia yang akan berakibat pada terganggunya fungsi-fungsi organ tubuh atau metabolisme dalam tubuh manusia.
6.      Apabila hal ini terjadi terus menerus dalam jangka waktu yang lama maka kesehatan orang tersebut akan terganggu (sakit).


Judul: Sejarah Radio
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown

Terimakasih atas kunjungan Sobat beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.

Tidak ada komentar: