Beberapa waktu yang lalu saya pernah memposting artikel tentang mengoptimalkan koneksi internet mobile broadband dengan menggunakan antena bazzoka,
dimana diperlukan kabel USB yang cukup panjang. Seperti yang kita
ketahui memang seringkali menggunakan kabel USB yang terlalu panjang
menimbulkan beberapa masalah antara lain device yang kita colokkan tidak
terdeteksi, yang ditandai dengan munculnya notifikasi “USB Device Not
Recognized”.
Masalah tersebut memang kebanyakan bukan karena
masalah power loss pada penggunaan kabel USB yang panjang, tetapi lebih
sering karena melemahnya signal USB ataupun noise ataupun inferensi yang
ditimbulkan akibat penggunaan kabel USB yang terlalu panjang. Namun
untuk kali ini saya mencoba untuk memecahkan masalah power loss akibat
penggunaan kabel USB yang sangat panjang. Untuk masalah signal loss pada
USB kita akan bahas dikemudian waktu.
Data Teknis dan Spesifikasi USB 2.0.
Sebelumnya kita akan membahas tentang spesifikasi
teknis dari teknologi USB 2.0, dimana USB 2.0 memiliki port dengan 4 pin
diantaranya adalah Vbus, D-, D+, dan GND. Dan untuk standar wiring-nya
dibedakan dalam bentuk warna kabel yang digunakan. Perhatikan gambar
dibawah ini:
Pin | Signal | Color | Description |
---|---|---|---|
1 | VCC | +5V | |
2 | D- | Data - | |
3 | D+ | Data + | |
4 | GND | Ground |
Data rate maksimum sebesar 480 Mbps (60 MB/s) dengan
data rate efektif sekitar 280 Mbps (35 MB/s). Untuk segi elektrikalnya
sendiri, tiap port USB dapat menyediakan tegangan sebesar 5 Volt ±5%
dengan arus maksimum sebesar 500mA.
Data Teknis dan Spesifikasi USB 3.0.
USB 3.0 atau yang juga disebut USB SuperSpeed
merupakan teknologi terbaru dari interface USB yang merupakan kombinasi
antara bus USB 2.0 dengan bus SuperSpeed sehingga USB 3.0 menjadi backward-compatible
dengan USB 2.0. USB 3.0 dapat mentransmisikan data hingga 5 Gbps (625
MB/s) dengan data rate efektif sekitar 3.2 Gbps (400 MB/s). USB 3.0
memiliki pin berjumlah 9, dengan 4 diantaranya merupakan pin tambahan
untuk SuperSpeed bus.
Pin Number |
Pin Name |
Description |
1 | VBus | +5V Power |
2 | USB D- | USB 2.0 data |
3 | USB D+ | |
4 | GND | Ground for power return |
5 | StdA_SSRX- | SuperSpeed recevier |
6 | StdA_SSRX+ | SuperSpeed recevier |
7 | GND_DRAIN | Ground for signal return |
8 | StdA_SSTX- | SuperSpeed transmitter |
9 | StdA_SSTX+ | SuperSpeed transmitter |
Tiap port USB 3.0 dapat menyediakan arus yang lebih
besar antara 900mA hingga 1500 mA tergantung jenis chipset/controller
chip USB yang digunakan.
Skema Rangkaian Penambah Daya/Power Injector untuk USB.
Seringkali peripheral yang dihubungkan melalui port
USB memerlukan rating arus yang lebih besar dari kapasitas port USB-nya,
sehingga diperlukan sumber daya tambahan misalnya saja seperti harddisk
eksternal dan perangkat multimedia yang memanfaatkan teknologi USB
seperti USB active speaker yang built-in soundcard. Beberapa jenis
modem/datacard USB juga memmerlukan daya pada ambang batas kapasitas
port USB, sehingga apabila menggunakan perpanjangan kabel mungkin modem
tersebut tidak dapat bekerja dengan baik.
Disini saya akan mencoba sharing bagaimana cara
membuat rangkaian power injector otomatis, dimana apabila rangkaian ini
dihubungkan ke port USB, maka secara otomatis arus pada pin 1 akan
dialihkan (switching) ke sumber lain yang berasal dari catu daya
eksternal.
Rangkaian ini berbeda dengan rangkaian power injector
yang kebanyakan beredar di internet. Kebanyakan rangkaian power
injector tidak dilengkapi dengan sirkuit power switching, sehingga akan
menimbulkan masalah, dimana device yang dihungkan sudah menyala terlebih
dahulu sebelum signal dari pin 2 dan 3 terhubung ke komputer dan juga
device tetap menyala setelah dicabut dari port USB-nya karena tidak
adanya rangkaian switching. Berikut skema rangkaian penguat arus port
USB:
Cara Kerja Rangkaian Penambah Daya/Power Injector untuk USB.
Kalau kita perhatikan skema rangkaian tadi, maka Q1
berfungsi sebagai rangkaian skalar elektronik (switching), yaitu
transistor bekerja pada daerah saturasi atau cut-off. Sedangkan Q2 dan
Q3 membentuk rangkaian cascading penguat daya, yaitu dimana transistor
bekerja pada daerah aktif. Apabila input dari rangkaian ini dihubungkan
pada pin 1 dari port USB maka terdapat arus cukup besar yang mengalir
melalui basis pada Q1 sehingga tegangan antara kolektor dan emitor (Vce)
pada Q1 mendekati 0 volt, sehingga Q1 berada dalam kondisi saturasi,
akibatnya arus dapat mengalir dari emitor menuju kolektor. Setelah itu
arus akan diperkuat oleh Q2 dan Q3. Kemudian output dari Q3 akan
disesuaikan tegangannya oleh IC1 yang merupakan rangkaian terpada
regulator linier monolitik yang berfungsi regulator tegangan dengan
output sebesar 5V.
Besar maksimum arus yang dapat dialirkan oleh
rangkaian ini tergantung dari komponen IC1, yaitu LM7805 yang dimana
pada umumnya mampu mengalirkan arus hingga 1500mA. Arus sebesar itu
sudah lebih dari cukup untuk digunakan bermacam device yang menggunakan
USB. Namun apabila kamu menginginkan arus yang lebih besar, kamu dapat
memodifikasi kembali rangkaian ini dengan menambahkan sebuah transistor
NPN seperti 2N3055.
Urutan Pemasangan Rangkaian Penambah Daya/Power Injector untuk USB.
Berikut ini adalah urutan pemasangan rangkaian power injector terhadap perangkat USB yang digunakan:
- Penggunaan langsung untuk mensupply perangkat USB berdaya besar.
- Penggunaan bersama kabel perpanjangan atau USB cable extension.
- Penggunaan bersama rangkaian USB signal repeater.
Untuk penggunaan bersama dengan rangkaian USB repeater atau penguat signal USB, maka pemasangan power injcetor adalah setelah rangkaian repeater. Urutannya adalah PC -> USB Extension Cable -> Power Injector -> perangkat USB.
Untuk penggunaan secara langsung, misalnya untuk
mensuplai daya pada HDD eksternal, maka rangkaian ini dipasang pada
pangkal dari kabel USB. Urutannya adalah PC -> Power Injector ->
USB HDD.
Biasanya digunakan untuk mensuplai daya pada
perangkat modem yang dipasang menggunakan antenna bazzoka, maka
rangkaian ini dipasang pada ujung dari perpanjangan kabel USB. Urutannya
adalah PC -> USB Extension Cable -> Power Injector -> Modem
USB Power Injector Dengan Penguat Signal USB Home Made
Apabila Anda tidak memiliki keahlian yang cukup untuk
merangkai komponen elektronika, tidak perlu khawatir! Kami menyediakan
rangkaian jadi yang dapat langsung digunakan, kamu hanya perlu mengganti
ongkos pembuatannya saja. Rangkaian yang kami tawarkan ini memiliki
fungsi tidak hanya untuk menguatkan arus saja, tetapi juga untuk menguatkan signal dari port USB, sehingga rangkaian ini sangat cocok apabila digunakan untuk USB modem 3G/EVDO. Berikut ini spesifikasi dan kelebihannya:
- Menggunakan shield cable dengan Ø 1 pair 28 AWG + 2 x 24 AWG tanpa sambungan.
- Dilengkapi dengan rangkaian penguat signal USB menggunakan IC LT8311/SMC3250
- Dilengkapi dengan rangkaian penguat arus, max 1000mA
Rangkaian Penguat Signal USB + 30 ft. shield cable – Rp.165.000
Rangkaian Combo – Rp.185.000
Apabila berminat silahkan datang ke tempat kami untuk di test kompabilitas dengan modem USB Anda.
Rangkaian ini sudah diuji dengan menggunakan USB modem berikut:
- Huawei E1550, E156, E172
- Huawei E173
- ZTE AC2726
- ZTE MF668, MF691
- Cyrus (Bundling Telkomsel)
Judul: Rangkaian Penambah Daya Port USB
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan Sobat beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Terimakasih atas kunjungan Sobat beserta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan Saran sobat dapat sampaikan melalui Kotak komentar dibawah ini.
1 komentar:
ok min, makasih
solder temperatur
Posting Komentar